Pages

Sistem Rangka

Selasa, 24 September 2013
Dalam tubuh manusia terdapat dua sistem organ utama yaitu
1.    Sistem Rangka yang merupakan alat gerak pasif
2.     sistem Otot yang merupakan alat gerak aktif
Tulang,otot dan sendi ketiganya bersatu membentuk satu kesatuan dan memilki fungsi yang berbeda-beda. Tulang merupakan alat gerak pasif. Tulang tidak dapat digerakkan jika tidak terdapat otot. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif. Dalam kehidupan sehari-hari otot disebut sebagai daging. Sedangkan sendi merupakan penghubung antar tulang dalam tubuh.

Sistem Rangka
1.    Strukstur Rangka
Dalam Bahasa Inggris rangka disebut Skeleton. Kata Skeleton diambil dari bahasa latin yang berarti bagan tubuh yang kering. Rangka tersusun atas sejumlah tulang. Tulang sebenarnya sesuatu yang hidup, karena terdiri dari jaringan yang aktif melakukan metabolisme.
Jaringan tulang terdiri dari sejumlah tulang yang disebut osteosit.Sel-sel tulang dikelilingi oleh matriks yang merupakan bahan ekstraseluler yang tersusun atas kalsium yang memberi sifat keras, kuat dan kolagen yang merupakan protein yang memberi sifat lentur pada tualang.
Menurut letaknya rangka manusia termasuk rangka dalam sebab terletak dalam tubuh terbungkus oleh otot dan kulit, sehingga tidak tampak dari luar. Rangka tubuh manusia terdiri atas tulang-tulang.
Gambar rangka manusia
Tulang-tulang yang menyusun seluruh kerangka tubuh manusia dapat dikelompokkan:
a.    Kelompok tulang-tulang tengkorak
b.    Kelompok tulang-tulang badan
c.    Kelompok tulang-tulang anggota

Tulang Penyusun Rangka Tubuh:
1.    Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak adalah tulang pembentuk kepala. Tulang-tulang tengkorak sebagian besar disusun tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang tersebut saling berhubungan yang membentuk tengkorak. Didalam tengkorak ini terdapat mata, otak dan organ lain yang terlindungi oleh tulang-tulang tengkorak terrsebut. Tulang tengkorak tersusun atas:
a)    Tulang pipi
b)    Tulang Rahang
c)    Tulang Mata
d)    Tulang hidung
e)    Tulang Dahi
f)    Tulang ubun-ubun
g)    Tulang pelipis
h)    Tulang Baji
Gambar tulang tengkorak
2.    Tulang Anggota Badan
Tulang anggota bada tersusun atas:
a)    Tulang belakang
Tersusun atas ruas-rua tulang yang fleksibel tetapi kuat.
Terdiri atas 33 ruas yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang selangkang (sakrum) dan 4 ruas tulang ekor.
b)    Tulang dada
Terletak dekat tulang rusuk atau tepatnya terletak ditengah-tengah dada. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang
c)    Tulang Rusuk
Tulang rusuk terdiri atas 24 buah atau 12 pasang. Tulang rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ dalamseperti jantung dan paru-paru. Tulang rusuk manusia terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulkang rusuk melayang.


d)    Gelang panggul
Terletak di ujung bawah tulang belakang. Gelang panggl terdiri atas dua pasang usus (ilium), 2 tulang kemaluan (ischium) dan dua tulang duduk (pubhis)
Tulang anggota badan berfungsi melindungi organ-organ dalam yang lunak seperti jantung, paru-paru,ginjal dan organ lain.
3.    Tulang Anggota Gerak
Tulang anggota gerak pada manusia terdiri atas tulang anggota gerak bagian atas (tangan) dan tulang anggota gerak bagian bawah (kaki). Tulang anggota gerak bagian atas terdiri atas: Tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil(radius), tulang hasta (ulna). Tulang penyusun anggota gerak bagian bawah terdiri atas: tulang paha (femur), tulang betis (fibula), tulang kering(tibia).
Gambar tulang tangan dan kaki
2.    Macam-macam Tulang
a)    Menurut bentuknya tulang-tulang penyusun rangka dibagi menjadi tiga macam
1)    Tulang Pipa
Bentuknya bulat dan memanjang sertta bagian tengahnya berongga. Contohnya tulang lengan, tulang paha, dan tulang ruas-ruas jari-jari.
2)    Tulang pipih
Bentuknya pipih. Didalamnya terdapat sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih. Contoh: tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, tulang panggul dan tulang dahi.
3)    Tulang Pendek
Bentuknya bulat dan pendek. Didalamnya terdapat sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.Contohnya ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, dan tulang pergelangan kaki.



b)    Menurut Jenisnya tulang dibagi menjadi dua macam
1)    Tulang rawan
Bersifat lentur karena zat-zat antar tulang rawan banyak mengandung zat perekat (kolagen) dan sedikit mengandung zat kapur
Contohnya: seluruh tulang bayi yang baru lahir, cuping hidung, daun telinga, antar ruas tulang be;lakang, sambungan tulang dada dan tulang rusuk.
2)    Tulang Keras
Bersifat keras dan kuat, karena sel-selnya banyak mengandung zat kapur dan sedikit zat perekat. Makin dewasa seseorang makin rendah zat perekatnya tetapi makin tinggi kadar zat kapurnya.
3.    Fungsi Rangka
Rangka Tubuh bagi manusia mempunyai fungsi:
•    Memberi Bentuk dan menegakkan tubuh, contoh: tulang tengkorak yang memberi bentuk pada wajah
•    Tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
•    Sebagai tempat sumsum kuning
•    Sebagai penopang tubuh, contoh: tulang kaki yang menopang seluruh tubuh
•    Melindungi organ-organ dalam, contoh: Tulang-tulang rusuk yang melindungi jantung dan paru-paru
•    Alat gerak pasif
•    Tempat melekatnya otot, misalnya pada tulang kering (tibia)menempel otot
Read more ...

Visi Misi SMP Negeri 4 Pracimantoro

Selasa, 17 September 2013

A. Visi 
Visi SMP negeri 4 Pracimantoro adalah terciptanya insan yang cerdas intelektual, emosional, dan spiritualnya, serta berkarakter luhur dan kreatif.

B. Misi
Misi adalah tindakan strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi sekolah (Depdiknas, 2006: 7).
Dalam setiap komunitas pendidikan selalu menumbuhkan disiplin sesuai atauran-aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati dan saling percaya dan tetap menjaga hubungan kerja yang harmonis sehingga tercipta layanan prima, kerja sama dan silaturahmi mampu menumbuhkan kreativitas siswa. Penjabaran misi di atas meliputi:
1. Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan,
2. Menyelenggarakan pembinaan secara berkala dan kajian-kajian keagamaan,
3. Melaksanakan pembiasaan perilaku dan adab sopan santun,
4. Melaksanakan berbagai kegiatan ekstra, mulok budaya daerah, dan tata boga.
Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detail dan lebih jelas.

C. Tujuan Sekolah
Tujuan tersebut secara bertahap dan dimonitoring, dievaluasi, dan dikendalikan secara kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah yang dibakukan secara nasional, sebagai berikut:
1. Meyakini, memehami, dan menjalankan ajaran agama yang diyakini dalam kehidupan.
2. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
3. Berfikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif, dalam memecahkan masalah serta berkomunikasi melalui berbagai media.
4. Menyenangi dan menghargai seni.
5. Menjalankan pola hidup bersih, bugar, dan sehat.

Read more ...

Lomba Karya Tulis Dalam Rangka Hari Nusantara 2011

Jumat, 09 September 2011
Lomba Karya Tulis Dalam Rangka Hari Nusantara 2011 diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemham).
Tema : " Melalui Peringatan Hari Nusantara, Kita Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Wadah NKRI Dengan Meningkatkan Kemampuan Pertahanan Dalam Rangka Menuju Negara Maritim "
Pelaksanaan :
Batas Pengiriman Naskah  : 29 September 2011
Pengumuman Pemenang   : 25 Nopember 2011
Penyerahan Hadiah         : 13 Desember 2011
Kententuan Pemenang     : Diambil 4 Pemenang dari 10 Nominator

Kategori Peserta :
1. Pelajar    :   SMA / SEDERAJAT
2. Umum     :   Mahasiswa dan Masyarakat Umum, TNI, POLRI

Kriteria Penulisan:
Orisinalitas :  Tulisan merupakan hasil dari gagasan dan pikiran penulis dan bukan merupakan hasil Plagiasi
Kesesuaian dengan tema : Karya yang disampaikan harus sesuai dengan Tema yang telah ditentukan oleh panitia lomba karya tulis.
Inspiriratif : Karya Tulis dapat memberikan inspirasi dan memberikan nilai positif bagi para pembaca.
Motivatif :  Pembaca termotivasi dan mendapatkan semangat baru sehingga dapat memberikan ide dari karya tulis tersebut.
Tulisan Obyektif dan Menarik : Karya tulis harus berdasarkan informasi yang ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan serta menarik pembaca untuk mengikuti alur ceritanya.

Ketentuan Penulisan :
1. Naskah diketik dengan Font Arial  12.
2. Ukuran Halaman Kertas  A4.
3. Naskah ditulis dengan Spasi  1,5.
4. Panjang Tulisan  :  Pelajar :  ± 2000 Kata dan Umum : ± 2500 Kata.
5. Identitas penulis ditulis terpisah dari naskah karya tulis
6. Satu Perserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu karya tulis.
7. Naskah yang dikirimkan bukan naskah yang pernah mendapatkan penghargaan atau sedang diikutkan dalam lomba karya tulis lain.
8. Naskah Karya tulis yang dinyatakan sebagai juara (I S.D III Serta Juara Harapan) Menjadi hak Panitia Lomba.
9. Naskah dikirim paling lambat 29 September 2011 ke alamat panitia lomba karya tulis sebagai berikut :
astri.virgiani@kemhan.go.id


Publikasi
Lomba ini akan dipublikasikan melalui media cetak dan media elektronik nasional.
Hadiah :
Kategori Pelajar :
Juara  I              :        8 Juta
Juara II              :        5 Juta
Juara III             :        3 Juta
Juara Harapan     :        2,5 Juta

Kategori Umum :
Juara I               :        12  Juta
Juara II              :        8  Juta
Juara III             :        5  Juta
Juara Harapan     :        3,5  Juta
Read more ...

Beasiswa S2 UGM bagi Pengawas Sekolah dan atau Calon Pengawas Sekolah

Jumat, 09 September 2011
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah (Dit. P2TK Dikmen), Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2011 akan melanjutkan Program Peningkatan Kualifikasi Strata 2 (S2) bagi Pengawas Sekolah dan atau Calon Pengawas Sekolah (Kepala Sekolah/Guru), melalui pemberian beasiswa secara penuh.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan unduh Surat Pengantar Program S2
Formulir Pendaftaran
Read more ...

Khutbah Idul Fitri

Minggu, 28 Agustus 2011

KHUTBAH IDUL FITRI
DENGAN SEMANGAT RAMADHAN DAN IDUL FITRI  1430 H.
KITA BANGUN MASYARAKAT  YANG  RUKUN, DAMAI, DAN  SEJAHTERA
OLEH:  DR. H. FUAD THOHARI, MA

الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر  الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر  الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر
كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا, لا إله إلا الله وحده, صدق وعده, ونصر عبده, وأعز جنده, وهزم الأحزاب وحده, لا إله إلا الله ولانعبد إلا إياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون. .أشهد أن لاإله إلاالله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعبن.  أما بعد فيا أيها الحاضرون, اتقوا الله أوصيكم وإياي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون قال الله تعالى       في كتابه الكريم أعوذ با لله من الشيطان الرجيم:
وَاعْتَصِمُوابِحَبْلِاللَّهِجَمِيعًاوَلَاتَفَرَّقُواوَاذْكُرُوانِعْمَةَاللَّهِعَلَيْكُمْإِذْكُنْتُمْأَعْدَاءًفَأَلَّفَبَيْنَقُلُوبِكُمْ  فَأَصْبَحْتُمْبِنِعْمَتِهِإِخْوَانًاوَكُنْتُمْعَلَىشَفَاحُفْرَةٍمِنَالنَّارِفَأَنْقَذَكُمْمِنْهَا\
كَذَلِكَيُبَيِّنُاللَّهُلَكُمْءَايَاتِهِلَعَلَّكُمْتَهْتَدُونَ
وقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Pada pagi ini, Ahad 1 Syawal 1430 H / 22 September 2009 M, kita kembali melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri dalam keadaan sehat wal ‘afiat, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Kita perlu mengevaluasi diri (muhasabah) secara jernih dan objektif, serta berupaya sungguh-sungguh, agar amal ibadah yang telah kita laksanakan mendapatkan ridla Allah SWT dan memiliki nilai limpah pasca bulan Ramadhan tahun  ini. Amin.
Shalawat dan salam tidak lupa kita sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah, ajaran, dan pesan perdamaian sebagai rahmat bagi semsta alam..

Hadirin/hadirat Jamaah Shalat Idul Fitri yang berbahagia
Pada hari ini tentu kita semua merasa lega dan bahagia, karena atas izin Allah SWT selama bulan Ramadhan yang lalu, kita  berhasil mengendalikan bisikan hawa nafsu dengan melakukan serangkaian ibadah mahdlah dan ghairo mahdlah, seperti: shalat tarawihtadarus Al Qur’ani’tikaf, sedekah, zakat, dan sebagainya.
Dengan berkah  puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, semoga kita kembali mendapatkan  fitrah (kesucian) laksana bayi yang baru dilahirkan ibunya. Kesucian dan  fitrah diri ini, diharapkan dapat memancarkan aura positif, perasaan, pikiran, sikap, dan tindakan yang bersih dalam berbagai segi kehidupan.
Hadirin/hadirat Jamaah Shalat Idul Fitri yang berbahagia
Di hari yang berbahagia dan fitri ini, kita dianjurkan menyebut nama Allah dengan mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil serta mengerjakan shalat sunnah. Inilah yang dinyatakan Allah SWT dalam firman-Nya Surah al-A’la sbb.:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى (14) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى (15)
Sesungguhnya Beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu ia bersembahyang.

Dalam suasana bahagia, sebagai muslim hendaknya kita saling mendoakan; mudah-mudahan kita semua termasuk orang yang kembali ke dalam fitrah kesucian dan  beruntung sebagai pemenang. Iman Ahmad meriwayatkan  tentang perilaku para sahabat Rasulullah ketika bertemu sesamanya pada hari I’dul Fitri,  mereka mengucapkan:
تقبل الله منا ومنكم تقبل ياكريم  من العائدين والفائزين كل عام وأنتم بخير
Mudah-mudahan Allah SWT menerima amal kami dan amal anda, semoga kita termasuk orang-orang yang kembali (kepada fitrah) dan orang-orang yang beruntung, semoga anda dalam kebaikan sepanjang masa.

Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Bulan Ramadhan yang penuh keistimewaan  telah berakhir. Wajar bila di antara bapak dan ibu yang gemar beribadah, yang gemar melakukan investasi amal, ada yang merasa sedih ditinggalkan Ramadhan. Rasulullah saw  bahkan mengingatkan:
لو تعلم أمتى ما في رمضان لتمنوا أن تكون هذه السنة كلها رمضان
Sekiranya umatku mengetahui keistimewaan Ramadhan, mereka akan mengharap agar semua bulan dalam setahun dijadikan Ramadhan……..
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Selama bulan Ramadhan, kita digembleng untuk Zakat, Infaq, dan Shadaqah. Rasulullah menegaskan dalam sabdanya,
خير الصدقة الصدقة في رمضان
Sedekah terbaik adalah sedekah di bulan Ramadhan
Pertanyaannya kemudian, apakah kita sanggup melestarikan semangat untuk zis di bulan-bulan lain di luar bulan Ramadhan? Bukankah kita sudah berkali–kali melewati bulan Ramadhan, tetapi nyatanya umat Islam yang dililit  kemiskinan, kenapa kian hari makin bertambah? Kita akhir-akhir ini seringkali melihat pemandangan yang menyedihkan: (1) Rakyat Indonesia berbondong-bondong ngantri mendapatkan  jatah BLT. Bukankah kita yakin, mayoritas di antara mereka yang ngantri itu umat Islam? (2) Di Pasuruan Jawa Timur, setahun  yang lalu, beribu-ribu kaum fuqara’ dan masakin yang kebanyakan kaum ibu, rela berdesak-desakan untuk mendapatkan Zakat yang nilainya tidak seberapa. Di luar dugaan,  pembagian zakat  itu menelan korban 21 jiwa,  (3) Tidak itu saja, bahkan di Malang Jawa Timur,  ada  Wihara yang secara khusus memberi ifthar umat Islam, selama bulan Ramadhan.
Semuanya ini makin mengukuhkan fakta, jumlah rakyat miskin di Indonesia nyatanya semakin hari semakin bertambah banyak. Kalau demikian keadaannya, kemenangan 1 Syawal bagi fuqara’ dan masakin hanyalah kemenangan semu. Padahal Rasulullah bersabda, “Bila Orang Islam yang Kaya mau  membayar zakat---pasti tidak ada tetanggamu yang bertelanjang dada, pasti tidak ada tetanggamu yang perutnya buncit kurang makan”.
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Nampaknya, di tengah suasana bahagia di hari Idul Fitri ini, kita tidak boleh lupa terhadap saudara, tetangga, dan anak-anak bangsa yang kurang beruntung. Kita juga tidak boleh melupakan  sejumlah masalah nasional yang menimpa negeri tercinta ini dalam beberapa tahun terakhir, seperti: banjir bandang, bencana anak-anak yang terkena  polio, gizi buruk, busung lapar, demam berdarah, flu burung, dan flu Babi.
Dalam kehidupan bangsa Indonesia yang sedang menghadapi krisis multidimensi ini, semua pihak harus memiliki ”sense of crisis’ bahwa kemiskinan dan keterbelakangan telah menghimpit hampir separuh warga bangsa kita. Bukan masyarakat kelas bawah saja yang menderita, bahkan lapisan masyarakat menengahpun telah terkena dampaknya. Kemiskinan yang melanda masyarakat Indonesia merupakan ujian Allah SWT agar kita bersama pemerintah dan para pemimpin berupaya maksimal mengentaskan kemiskinan sesuai kemampuan kita. Satukan kekuatan dan potensi umat untuk membangun bangsa dari lilitan kemiskinan.
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Selama bulan Ramadhan, kita digembleng untuk  kembali kepada Al-Qur’an, “Tadarrus Al-Qur’an”. Saya yakin, diantara  bapak dan ibu yang hadir di sini, ada yang bisa hatam 1, 2, atau bahkan 5 kali. Pertanyaannya kemudian, apakah kondisi yang sama bisa kita jalankan di bulan lain   di luar Ramadhan? Bagaimana dengan kualitas bacaan dan pemahaman kita terhadap Al-Qur’an? Bukankah  setelah bulan Ramadhan berlalu meninggalkan kita, seringkali  al-Qur’an hanya dijadikan pajangan, dibiarkan kumal berdebu, dan tidak pernah disentuh lagi? Akibatnya, banyak umat Islam yang tidak bisa memahami  Al-Qur’an, dan kemudian  al-Qur’an sebagai hukum Allah itu tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sungguh, ini merupakan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Wajar, akibat kelakuan umat Islam seperti itu,  Allah SWT kemudian menurunkan musibah dan azab di negara kita, karena berani melecehkan Al-Qur’an. Allah berfirman
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى(124)قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا(125)قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ ءَايَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى


Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Selama bulan Ramadhan, kita biasa melakukan Qiyamu Ramadhan, mulai Sholat Tarawih/Witir/I’tikaf) dan lain-lain.   Pertanyaannya kemudian, apakah kita bisa menjaga kualitas dan kuantitas sholat kita di bulan-bulan lain seperti halnya di bulan Ramadhan? Bukankah kita sudah sholat, umat Islam Indonesia juga sudah sholat, tetapi mengapa    di mana-mana terjadi mungkarat dan fakhsyak, seakan-seakan sholat yang kita lakukan itu tidak ada auranya? Bukankah para koruptor itu sudah sholat, para pembunuh itu juga sudah sholat, bahkan orang-orang yang meledakkan bom itu juga sudah sholat? Tetapi, mengapa sholat yang mereka lakukan itu tidak bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana dinyatakan dalam surat al-‘Ankabut
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

Yang meleset itu  janji Allah, atau yang tidak beres sholat kita? Menyatakan janji Allah itu meleset, merupakan pernyataan yang kurang ajar. Mangapa?
إن الله لايخلف الميعاد
Allah tidak pernah mengingkari janji-janjinya.
Untuk itu, kita harus mawasdiri,  jangan–jangan, sholat yang kita lakukan itu tidak memancing datangnya ridha Allah,  sebagaimana kita pinta dalam do’a kita setelah sholat witir:
اللهم إنا نسئلك رضاك والجنة........
Tetapi justeru menyebabkan turunnnya ويل الله..  sebagaimana dinyatakan Allah dalam  surat al-Ma’un! Ingat, gemblengen Ramadhan mestinya mendorong kita untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas sholat kita. Agar kita makin sholeh dan toleran.
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Selama bulan Ramadhan, kita  telah digembleng untuk sabar menahan nafsu-syahwat dan sabar menahan  amarah dan angkara murka.  Pertanyaannya kemudian, sanggupkah kita jaga sikap sabar dan tahan emosi itu di bulan lain di luar Ramadhan? Bukankah sekarang ini kita sering mendapati anak-anak negeri ini, hanya karena: (1) Beda Qunut/Tahlil,  mereka  tidak mau akur dan  tegur sapa?  (2) Beda menentukan 1 Syawal, mereka saling mengkafirkan? (3) Mereka Demo, yang katanya demo itu untuk membela kemuliaan agama, mengapa    dilakukan anarkis dan merusak fasilitas umum? Kita  telah dilatih untuk menahan  amarah selama bulan Ramadhan, tetapi  mengapa    di beberapa daerah, gara-gara jagonya kalah dalam pilkada, mereka  ribut, marah, dan ngamuk?
Ingat, gemblengan Ramadhan kali ini harus menjadi bekal kita dalam  berdemokrasi dan berpolitik, yang faktanya dalam umat Islam sendiri ada puluhan partai. Janganlah kita mudah diperdaya syaitan, dipecah-belah, diadu domba yang  semuanya itu justeru banyak mengurus energi kita. Kita malah  sibuk untuk mendirikan  bermacam-macam partai, yang faktanya antar umat Islam sendiri seringkali menjadi tidak akur, berantem, dan saling fitnah. Bukankah Allah SWT  mengingatkan,
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai,

Bagaimana kita menerapkan firman Allah ini? Kita boleh beda ormas, kita boleh beda partai, kita boleh beda calon presiden, tetapi yang harus kita camkan,  kita tetap harus bersatu di bawah panji-panji Islam. Sadarlah wahai saudaraku,  umat Islam sekarang ini seperti hidangan lezat yang siap mereka santap. Mereka begitu  bersemangat untuk mumurtadkan anak-anak kita.
Islam seperti buih, Islam tidak lagi punya wibawa di mata pemeluk agama lain, akibat banyak diantara kita yang  حُبُّ الجاه و الْحَيَاةِ gila jabatan, gila pengaruh, dan membabi buta  dalam memburu mewahnya kehidupan duniawi, dan pada saat yang sama, kita ini justeru   كَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ    benci kematian. Umat Islam banyak yang kena virus al-wahn, gila jabatan, gila pengaruh, dan membabi buta  dalam memburu mewahnya kehidupan duniawi, dan pada saat yang sama, kita ini justeru   كَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ    benci kematian.
Nampaknya, realitas ini sejalan dengan nubuat al-rasul Muhammad saw sebagaimana dinyatakan dalam sabdanya sebagai berikut:
سنن أبي داود - (ج 11 / ص 371)
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Salah satu misi utama diutusnya Rasulullah SAW di muka bumi ini adalah untuk menyebarkan rasa kasih sayang, kerukunan, dan kedamaian. Suasana damai itu tidak hanya terhadap sesama manusia, tetapi juga terhadap makhluk Allah lainnya, seperti: binatang, tumbuh-tumbuhan, air, bumi, dan sebagainya. Misi perdamaian ajaran Islam juga tercermin dalam kata ”Islam” itu sendiri, yang secara harfiyah (literal)  berarti selamat, sejahtera, aman, dan damai.
Kita harus menyadari, respon defensif dengan menyatakan, Islam itu berarti ”salam” (damai) saja tidak cukup. Setiap individu muslim harus membuktikan tidak hanya dengan perkataan, tetapi lebih penting lagi dengan amal perbuatan bahwa Islam dan kaum muslimin adalah cinta damai dan betul-betul berorientasi menuju ke ”Dar al-Salam” dengan cara-cara yang damai. Menegakkan amar ma’ruf nahy munkarmerupakan perintah Islam; tetapi nahyu munkar harus dilakukan dengan cara-cara yang ma’ruf, yakni cara yang baik, damai, persuasif, penuh hikmah, bijak, dan pengajaran yang baik, bukan dengan cara-cara yang didalamnya justru mengandung kemungkaran, seperti pemaksanaan, kekerasan, apalagi terorisme.
Harus diakui, memang masih ada segelintir orang yang kebetulan beragama Islam melakukan tindakan kekerasan yang dapat dikatagorikan sebagai ”terorisme”. Terorisme tidak lain merupakan  tindakan kekerasan untuk menciptakan rasa ketakutan yang meluas dalam masyarakat dan dapat menimbulkan jatuhnya  korban secara tidak pandang bulu (indiscriminate)”. Bahkan anehnya, karena pandangan yang sempit, tindakan kekerasan itu tidak jarang diklaim sebagai  bagian dari ”jihad fisabilillah”.
Pemberian justifikasi keagamaan atas keadaan kekerasan ini jelas keliru. Karena, sesungguhnya hampir semua ulama sepakat bahwa jihad sah hanya sebagai usaha ”bela diri (difa’iy), bukan agresi (ibtida’iy) yang melewati batas.  Jihad yang sah hanya bisa dijustifikasi  dan dinyatakan pemimpin dan ulama yang legilimate, bukan ditentukan  segelintir orang. Bahkan, jika jihad itu terpaksa dimaklumkan mereka yang memiliki otoritas, itupun tidak boleh dilakukan atas dasar (tendensi)  kemarahan dan kebencian yang membuat para pelakunya mengabaikan keadilan. Allah SWT dengan nada serius mengingatkan dengan  Firman-Nya:

وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Dan Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (QS Al Baqarah/2:190)
Selanjutnya Allah SWT juga berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآَنُ قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(QS. Al Maidah/5: 8)
Karena itulah, dalam usaha membuktikan bahwa Islam merupakan agama perdamaian, setiap muslim harus damai di dalam dirinya sendiri, tidak dikuasai hawa nafsu, amarah, dan kebencian. Untuk berdamai dengan diri sendiri, setiap muslim harus hidup damai dengan Tuhan-Nya, dan harus betul-betul menyerahkan diri (taslim) kepada Allah SWT. Ia harus meninggalkan seluruh hawa nafsu angkara murka, tidak boleh merasa paling benar, dan tidak boleh memaksa orang lain dengan kekerasan untuk tunduk kepadanya. Hanya dengan mewujudkan perdamaian dalam diri masing-masing, perdamaian di antara manusia dan lingkungan hidup dapat diciptakan. Allah SWT  berfirman dalam surat al-Fath, sbb.:
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Dialah (Allah) yang telah menurunkan ketenangan, kedamaian (Sakinah) kedalam hati orang-orang mukmin. Supaya keimanan mereka bertambah, disamping keimanan mereka (yang telah ada), (QS. Al Fath:4)

Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Kita dilahirkan di zaman akhir, kita bukan Nabi, kita bukan Rasul, tetapi manusia biasa yang sering kali alpa, khilaf,  dan berbuat salah. Kesalahan dengan Allah ditutup dengan taubat, (menyesali, menarik, dan berjanji tidak mengulangi lagi). Kesalahan dengan sesama, (dosa sosial), hanya dengan minta dimaafkan dan dihalalkan. Jangan sampai kita menjadi orang "muflis" alias bangkrut.
صحيح مسلم - (ج 12 / ص 459)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

Kalau kita ini menjadi pejabat, RT, RW, Camat, Menteri dan bahkan presiden, wajib bagi semua pejabat itu untuk meminta maaf kepada warga atau rakyatnya.

Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Perayaan Idul Fitri  agar mengantarkan  diri kita kembali mendapatkan fitrah kesucian, mestinya diisi dengan:
Pertama, Halal- bihalal, saling memaafkan. Jangan sampai kita marahan atau mendiamkan orang lain  lebih dari tiga hari. Rasulullah saw bersabda,
لا يحل لمسلم أن يهجر أخاه فوق ثلاث
Kedua, Melakukan silaturrhami dengan famili (bapak, ibu), saudara, kawan-kawan, guru-guru kita, dan kerabat dekat, untuk minta maaf dan dihalalkan. Jangan malah terbalik, mendahulukan silaturraihm dengan kakek moyang yang tidak jelas hubungan nasabnya; pergi ke Ragunan, ke Ancol, dll. Insya Allah, silaturrahim itu akan menambah keberkahan rizki dan umur kita, sebagimana dinyatakan Rasulullah saw., sbb.:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Ketiga, jangan sekali-kali Idul Fitri ini dirayakan dengan cara yang haram dan dimurkai Allah, sebagaimana dilakukan orang Arab Jahiliyah dulu, misalnya dengan pesta miras dan narkoba, atau pesta pora yang melanggar syari’at Allah.
Hadirin Sidang Idul Fitri Rahimakumullah
Akhirnya,  saya ucapkan, “Selamat meraih kemenangan Idul Fitri 1430 H”.:
من العائدين والفائزين كل عام وأنتم بخير.أمين يارب العالمين
Mengakhiri khutbah ini, marilah kita sama-sama berdo’a,
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين وارض عنا معهم برحمتك     يا أرحم الراحمين.
-  اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات, والمسلمين والمسلمات, الأحياء منهم والأموات, إنك قريب مجيب الدعوات. رَبناِّ أَوْزِعْنِا أَنْ نشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَينا وَعَلَى وَالِدَينا وَأَنْ نعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلِْنا بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ النمل\19:27):
-  ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين أمنوا ربنا إنك رءوف الرحيم. سبحان ربك رب العزة عمايصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dr. H. Fuad Thohari, M.A, dilahirkan di Ngawi, Jawa Timur, Senin 15 Muharrom  1390 H.,
bertepatan 23 Maret 1970. Alumnus Pesantren  Al-Falah Ploso  di Kediri (1989-1992),
menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Tafsir-Hadis   Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta (1997), menyelesaikan S2 konsentrasi Tafsir-Hadis UIN Jakarta (1999),
dan program Doktor di Pascasarjana (S3)  di UIN Jakarta (2008).
Sehari-hari aktif sebagai dosen tetap Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Jakarta  (sejak 2000),  Pengajar Tafsir di Masjid  Ar-Raudhah Nusa Indah Ciputat, Pengajar Tafsir di Masjid Nurul Hilal Blok S  Keb. Baru, Pengajar Tafsir di Majlis Ta’lim Khairun Nisa’ Blok M Keb. Baru,   Pengajar Kajian Islam di Msjid                  Al-Falah, Bonavista Lebek Bulus, Pengajar Kajian Intensif YISC Al-Azhar Kebayoran Baru,   pemateri  kuliah Dhuha di Masjid Raya Bintaro dan Masjid At-Tin TMII,  pengajar di PTIQ Jakarta, STDQ Jakarta,  dan pengajar Pendidikan Dirasat al-Ulya(PDU) MUI DKI Jakarta.
Sebagai Nara Sumber seminar di beberapa lembaga dan Talk Show   di beberapa Radio  Jakarta   (Music City FM, CBB FM, MsTri FM,  Ras FM,  Ben’s Radio, dan HardRock FM),  Nara Sumber dalam acara Rekaman Hidup Halal di TVRI.
Alumni Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI DKI Jakarta angkatan II (1994-1996)
dan Pendidikan Kader Ulama PKU tingkat Nasional mewakili  MUI DKI Jakarta (tahun 1997).
Semasa kuliah di S1 UIN Jakarta, aktif di organisasi intra dan ekstra kurikuler.
Sekarang diamanati sebagai  Sekretaris MUI DKI Jakarta, Bidang Akademik Pendidikan Dasar Ulama (PDU) MUI DKI Jakarta, anggota Senat Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Jakarta, Koordinator Departemen Advokasi Pusat Studi Hukum dan Hak Asasi Manusia  (PUSKUM-HAM) 2004-2008,  Ketua Dewan Penasehat Yayasan Masjid Raya Villa Inti Persada (VIP) Jl. Raya Ciputat-Sawangan,  Konsultan Pengembangan Pesantren    Al-Hamid Cilangkap, Dewan Penasehat STAI BUSTANUL ‘ULUM, Jayasakti  LAMPUNG TENGAH, konsultan Perpustakaan Digital P.P. Arba’I Qohhar, di Ngawi Jawa-Timur. Anggota TIPHI          (Tim Independen Pemantau Haji Indonesia)  2008-2010.
Tulisannya mendekati tiga lusin artikel, dimuat  di: Media Indonesia, Jawa Pos,   Waspada, Padang Ekspres, Jurnal Ahkam Fakultas Syari’ah dan Hukum, Jurnal International Depag RI, Wawancara tentang Zakat (www.beoscope.com/www.perspektifbaru.com).
Selain itu pernah menjadi Sekretaris Redaksi Revisi Ensiklopedi Islam Depag  RI 1993   dan kontributor Entry  (berjumlah 4 jilid), Sekretaris Redaksi majalah Info Ulama (MUI DKI Jakarta),
Tim Penulis buku Haji I berjudul: Makna Dan Nilai Utama Dalam Ibadah Haji (diterbitkan Biro Haji DKI Jakarta 2003), buku Haji II  berjudul:Problematika Ibadah Haji dan Solusinya (diterbitkan  Biro Haji DKI Jakarta 2004), Fiqh Progresif, Menjawab Tantangan Modernitas(diterbitkan FKKU MUI DKI Jakarta    bulan November  2003),  Tim Revisi Buku Fatwa MUI DKI Jakarta 1975-2002 (terbit 2004),     penelitian individual di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Jakarta berjudul:    Terminologi Objek Dan Sobjek Dalam Literatur Fiqh Syafi’I (2003),     penelitian kolektif di PUSKUM HAM  berjudul:  Perlindungan Pribadi Terhadap Pemberitaan Kriminal     Pada Media TV Ditinjau dari UU Penyiaran dan HAM (2004). Pada tahun 2005 ini melakukan penelitian  Radikalisme Gerakan Mahasiswa dan Takhrij Hadis Syarh Fath al-Mu’in. Pada tahun 2007 ini menjadi tim penulis buku: Gubernur  Sutiyoso Di Mata Ulama;  Pada tahun  2008 menulis buku Khutbah, Islam dan Terorisme,Buku: Deradikalissi Al-Qur’an, Editor buku, Istigahasah dalam Perspektif as-Sunnah, Pada tahun  2009, menulis buku: Khutbah Seputar Haji,Panduan Menyikapi Musibah, Memanusiakan Manusia, dll. (diterbitkan MUI DKI Jakarta).
Read more ...

Menjadi Guru Hebat

Senin, 22 Agustus 2011

( MUTAQIN: GURU BAHASA JAWA SMP 2 PAMOTAN KABUPATEN REMBANG )
Mengajar bukanlah profesi yang mudah. Untuk menjadi guru hebat melibatkan banyak faktor, yang apabila digabungkan dengan benar, akan menghasilkan kelas yang sangat efektif dan siswa yang produktif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “hebat” dapat diartikan: terlampau amat sangat ( dahsyat, ramai, kuat, seru, bagus, dsb ). Dalam tulisan ini yang dimaksud kata “hebat” dapat diartikan: ampuh, sangat tinggi mutunya, terampil, memberi pengaruh besar. Dengan kata ini, yang dimaksud guru hebat adalah guru yang memiliki kapAsitas melaksanakan semua ciri-ciri pribadi seperti yangdidifinisikan itu sehingga mampu memberi dampak sepanjang hidup pada kehidupan para siswanya.
Siswa masuk kelas dengan beragam latar belakang, kemampuan dasar, bakat, tantangan, dan pengalaman. Guru masuk kelas tidak boleh hanya memandang siswanya bagai “sepotong kue” yang mudah dibuatnya dengan resep racikannya sendiri. Upaya guru masuk kelas memerlukan pemikiran mendalam yang terus menerus dikaji sehingga dapat menemukan cara yang tepat untuk menghasilkan cita rasa yang sesuai dengan keinginan tiap-tiap siswa.
Untuk menjadi “Guru Hebat”, menurut Anita Moultrie Turner dalam Recipfor Great Teaching: 11 Essential Ingradients ( 2007 ) ada sebelas bahan utama yang dapat disajikan ke dalam proses pembelajaran di kelas yang bernilai tinggi terhadap harga tinggi pengajaran dan profesi pengajaran. Sebelas bahan utama yang dimaksud adalah:
(1) Rasa cinta dan kepedulian, bahan utama untuk menjadi guru hebat adalah cinta pada diri sendiri, cinta pada profesi dan cinta terhadap siswa. Sebagai guru hebat harus berkata: :Jika saya memberi merka kebaikan, maka saya dapat menerima kebaikan dari mereka.” Jika siswa mengagumi guru, penghormatan segera muncul.
(2) Komunikasi, sering terjadi proses pembelajaran di kelas bahwa guru hanya mengajar 5 – 10 anak. Mereka bukannya 25 atau 30 atau lebih. Sebagian besar siswa duduk bermalas-malasan dengan gelombang otak yang tidak terarah, tidak mendengarkan atau bermain sendiri. Guru hebat harus mengajar seluruh kelas. Guru harus dapat menciptakan situasi pada anak malas tetapi mau menunjukkan jarinya sehingga mengalami kesuksesan. Sehingga terjadi komunikasi yang harmonis antara guru dan siswanya. Di samping dengan siswa, orang tua juga perlu diajak komunikasi.
(3) Pujian dan harga diri, guru harus optimis dengan melihat sisi baik anak, jangan sebaliknya memandang siswanya dengan pesimistis. “Anton, kau terlambat lagi!” Kalimat ini akan menimbulkan rasa malu pada anak. Lain halnya dengan ucapan, “Anton kemarin kamu datang tepat waktu dan saya senang. Mulai besok datanglah dengan tepat waktu!” Mengajar dengan menggunakan pujian-pujian secara konsisten akan menghasilkan kualitas pembelajaran yang mengagumkan.
(4) Hormat dan harga diri, guru sepenuhnya dapat menjadi model rasa hormat dan harga diri selama jam sekolah. Guru harus memulai dari diri sendiri, dengan menjadi model perilaku menghormati ketika mereka berhubungan dengan rekan kerja dan siswa.
(5) Lingkungan ruang kelas, ciptakan komunitas hangat dan dapat dipercaya bagi para pembelajar. Supaya terjadi komunikasi yang jelas dan konsisten pastikan bahwa kelas adalah milik setiap orang. Ciptakan ruang kelas merupakan lingkungan dengan banyak penglihatan, misalnya: SI, SKL, Visi dan Misi, Pengumuman, Contoh karya siswa, dll. Pengaturan tempat duduk sangat berpengarauh terhadap berlangsungnya proses pembelajarn dan hasil belajar.
(6) Manajemen kelas, guru harus menentukan pedoman, aturan, dan prosedur yang jelas sehingga tercipta interaksi setiap orang di kelas dengan efektif.
(7) Disiplin, bersikaplah adil dan konsisten. Tangani perilaku yang tak diharapkan. Buat kontak mata langsung dengan anak sehingga anak menganggap ada keseriusan. Gunakan kedekatan untuk menempatkan fisik dengan siswa sehingga anak memahami perilakunya tidak pantas. Tangani disiplin dengan tenang, lembut, dan sadar. Lakukan dulu perilaku yang diharapkan untuk ditiru anak. Kaji ulang dengan siswa pada waktu terjadi pelanggaran. Senantiasa konsisten dengan aturan yang dibuat.
(8) Menyusun buku catatan, semua siswa untuk dibiasakan memiliki buku catatan yang berisi tentang hasil kerja siswa. Hal ini diharapkapara siswa belajar bertanggung jawab atas tugas mereka sendiri.
(9) Ketrampilan kehidupan nyata ke dalam kurikulum, sangat penting siswa memahami bahwa keterampilan yang mereka pelajari di sekolah harus diubah ke keterampilan nyata yang mereka perlukan agar menjadi orang dewasa yang sukses, sehat, dan makmur.
(10) Kolaborasi, dalam pembelajaran perlu adanya kolaborasi antar penyelenggara sekolah baik antar guru dengan guru, antar guru dengan karyawan maupun guru dengan orang tua siswa. Perlu dibentuk tim untuk mengadakan pertemuan mingguan dan bulanan, perencanaan pembelajaran, maupun pengamatan ke kelas siswa. Guru hebat memahami pentingnya kerja kolaborasi dengan guru lain.
(11) Penyajian, setelah semua bahan dipersiapkan, guru siap untuk menyajikan ke dalam meja makan pembelajaran. Kelas yang sudah dipersiapkan adalah milik Anda. Anda memiliki kebeasan pribadi yang besar untuk memberikan pengaruh positif pada kehidupan anak. Mengajar merupakan profesi yang bersahaja, terhormat, dan menantang yang mempengaruhi anak-anak, orang tua mereka, dan masyarakat mereka.
Hidup guru hebat …!
Selamat mencoba …!

Read more ...

Menjadi Guru yang Baik

Senin, 22 Agustus 2011


Tidak mudah menjadi guru yang baik, dikagumi dan dihormati oleh anak didik, masyarakat sekitar dan rekan seprofesi. 
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk mendapat pengakuan sebagai guru yang baik dan berhasil.
Pertama. Berusahalah tampil di muka kelas dengan prima. Kuasai betul materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Jika perlu, ketika berbicara di muka kelasa tidak membuka catatan atau buku pegangan sama sekali. Berbicaralah yang jelas dan lancar sehingga terkesan di hati siswa bahwa kita benar-benar tahu segala permasalahan dari materi yang disampaikan.
Kedua. Berlakulah bijaksana. Sadarilah bahwa siswa yang kita ajar, memiliki tingkat kepandaian yang berbeda-beda. 
Ada yang cepat mengerti, ada yang sedang, ada yang lambat dan ada yang sangat lambat bahkan ada yang sulit untuk bisa dimengerti. Jika kita memiliki kesadaran ini, maka sudah bisa dipastikan kita akan memiliki kesabaran yang tinggi untuk menampung pertanyaan-pertanyaan dari anak didik kita. Carilah cara sederhana untuk menjelaskan pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah dengan contoh-contoh sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari walaupun mungkin contoh-contoh itu agak konyol.

Ketiga. Berusahalah selalu ceria di muka kelas. Jangan membawa persoalan-persoalan yang tidak menyenangkan dari rumah atau dari tempat lain ke dalam kelas sewaktu kita mulai dan sedang mengajar.
Keempat. Kendalikan emosi. Jangan mudah marah di kelas dan jangan mudah tersinggung karena perilaku siswa. Ingat siswa yang kita ajar adalah remaja yang masih sangat labil emasinya. Siswa yang kita ajar berasal dari daerah dan budaya yang mungkin berbeda satu dengan yang lainnya dan berbeda dengan kebiasaan kita, apalagi mungkin pendidikan di rumah dari orang tuanya memang kurang sesuai dengan tata cara dan kebiasaan kita. Marah di kelas akan membuat suasana menjadi tidak enak, siswa menjadi tegang. Hal ini akan berpengaruh pada daya nalar siswa untuk menerima materi pelajaran yang kita berikan.
Kelima. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa. Jangan memarahi siswa yang yang terlalu sering bertanya. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa dengan baik. Jika suatu saat ada pertanyaan dari siswa yang tidak siap dijawab, berlakulah jujur. Berjanjilah untuk dapat menjawabnya dengan benar pada kesempatan lain sementara kita berusaha mencari jawaban tersebut. Janganlah merasa malu karena hal ini. Ingat sebagai manusia kita mempunyai keterbatasan. Tapi usahakan hal seperti ini jangan terlalu sering terjadi. Untuk menghindari kejadian seperti ini, berusahalah untuk banyak membaca dan belajar lagi. Jangan bosan belajar. Janganlah menutupi kelemahan kita dengan cara marah-marah bila ada anak yang bertanya sehingga menjadikan anak tidak berani bertanya lagi. Jika siswa sudah tidak beranibertanya, jangan harap pendidikan/pengajaran kita akan berhasil. Keenam. Memiliki rasa malu dan rasa takut. Untuk menjadi guru yang baik, maka seorang guru harus memiliki sifat ini. Dalam hal ini yang dimaksud rasa malu adalah malu untuk melakukan perbuatan salah, sementara rasa takut adalahtakut dari akibat perbuatan salah yang kita lakukan. Dengan memiliki kedua sifat ini maka setiap perbuatan yang akan kita lakukan akan lebih mudah kita kendalikan dan dipertimbangkan kembali apakah akan terus dilakukan atau tidak.
Ketujuh. Harus dapat menerima hidup ini sebagai mana adanya. Di negeri ini banyak semboyan-semboyan mengagungkan profesi guru tapi kenyataannya negeri ini belum mampu/mau menyejahterakan kehidupan guru. Kita harus bisa menerima kenyataan ini, jangan membandingkan penghasilan dari jerih payah kita dengan penghasilan orang lain/pegawai dari instansi lain. Berusaha untuk hidup sederhana dan jika masih belum mencukupi berusaha mencari sambilan lain yang halal, yang tidak merigikan orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. Jangan pusingkan gunjingan orang lain, ingatlah pepatah “anjing menggonggong bajaj berlalu.”
Kedelapan. Tidak sombong.Tidak menyombongkan diri di hadapan murid/jangan membanggakan diri sendiri, baik ketika sedang mengajar ataupun berada di lingkungan lain. Jangan mencemoohkan siswa yang tidak pandai di kelas dan jangan mempermalukan siswa (yang salah sekalipun) di muka orang banyak. Namun pangillah siswa yang bersalah dan bicaralah dengan baik-baik, tidak berbicara dan berlaku kasar pada siswa.
Kesembilan. Berlakulah adil. Berusahalah berlaku adil dalam memberi penilaian kepada siswa. Jangan membeda-bedakan siswa yang pandai/mampu dan siswa yang kurang pandai/kurang mampu Serta tidak memuji secara berlebihan terhadap siswa yang pandai di hadapan siswa yang kurang pandai.
Read more ...