Pages

Pendidikan Karakter di Sekolah

Senin, 22 Agustus 2011

Oleh Doni Koesoema A

Membuat anak bahagia dan sehat merupakan tantangan bagi orang tua dan pendidik. 
Itulah kiranya pesan bagi pendidik di Hari Anak Nasional tahun ini. Bagaimana mengembangkan pendidikan karakter di sekolah?

Komunikasi keluarga-Sekolah


Pendidikan dasar merupakan kelanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Kerja sama antara sekolah dengan keluarga merupakan hal yang sangat penting. Sekolah tidak mungkin mengembangkan pendidikan karakter tanpa peran aktif orang tua. Kerjasama keduanya diperlukan. Komunikasi sekolah dengan keluarga bisa bermacam-macam. Mulai dari pertemuan orang tua, buletin sekolah, surat edaran, dll. Intinya, segala macam cara dan alat komunikasi dengan orang tua bisa digunakan. 


Prinsip Sehat


Pengembangan pendidikan karakter bertujuan membuat anak bertumbuh secara sehat. Setiap program yang dibuat mesti mempertimbangkan kesehatan pertumbuhan anak didik. Kesehatan yang dimaksud adalah kesehatan jasmani, rohani, dan psikologis. Anak-anak mesti diajari bagaimana cara menjaga kesehatan. Mereka perlu mengetahui dan mengenali makanan-makanan sehat di sekitar lingkungan sekolah mereka.


Prinsip Kegembiraan


Program pendidikan karakter di tingkat dasar bertujuan membuat anak gembira. Berbagai macam jenis permainan, dinamika kelompok, serta permainan lain ditujukan agar anak merasakan dan mengalami kegembiraan. Kegembiraan ini tidak bersifat individual, melainkan kegembiraan semua. Program pendidikan karakter yang berhasil membuat semua anak menjadi riang dan gembira.


Prinsip Belajar


Mau tidak mau, lembaga pendidikan adalah sebuah tempat di mana anak menghayati nilai belajar. Memupuk semangat belajar, membuat anak gemar membaca dan bertanya merupakan sasaran setiap sekolah. Membuat anak kerasan dan nyaman di sekolah adalah syarat utama lingkungan belajar yang baik.


Prinsip Kreatifitas


Jangan pernah mematikan kreatifitas siswa. Setiap anak adalah unik. Juga mereka memiliki motivasi tertentu dalam bertindak. Pendidik perlu memahami motivasi siswa sebelum memberikan penilaian. Memberikan pujian, dukungan, dan semangat bagi setiap anak sangat diperlukan. Kreatifitas anak perlu diapresiasi dan dihargai.
Sumber: Koran Harian Anak BERANI, Jumat 23 Juli 2010. Hal. 9
Doni Koesoema APenulis adalah Wakil Pemimpin Redaksi Koran BERANI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar